Ujang Asep

"Kisah Si Bruno yang Setia" Di sebuah desa kecil, hiduplah seekor anjing bernama Bruno. Ia dikenal sebagai anjing yang cerdas dan setia. Bruno adalah sahabat karib seorang petani tua bernama Pak Jono. Setiap pagi, Bruno selalu menemani Pak Jono pergi ke ladang, mengawasi ayam-ayam, dan menjaga rumah. Suatu hari, badai besar melanda desa. Hujan deras membuat sungai meluap, dan air mulai menggenangi rumah-rumah penduduk. Pak Jono yang sudah tua tidak menyadari bahwa air mulai masuk ke rumahnya karena ia tertidur. Melihat bahaya itu, Bruno menggonggong keras-keras, berusaha membangunkan majikannya. Pak Jono terbangun dan menyadari situasi berbahaya itu. Dengan bantuan Bruno, ia berhasil mengumpulkan barang-barang penting dan keluar dari rumah sebelum air semakin tinggi. Bruno terus menggiring Pak Jono ke tempat yang lebih aman di bukit. Setelah badai reda, para penduduk desa memuji keberanian dan kesetiaan Bruno. Mereka menyebutnya sebagai "Pahlawan Desa." Pak Jono sangat bersyukur memiliki Bruno, dan sejak saat itu, ia selalu memastikan Bruno mendapatkan makanan terbaik dan kasih sayang yang melimpah. Bruno tidak pernah meminta balasan atas apa yang ia lakukan. Baginya, kebahagiaan adalah melihat majikannya selamat dan bahagia. Pesan moral: Kesetiaan dan cinta tanpa syarat, seperti yang ditunjukkan Bruno, adalah harta yang tak ternilai.